Our Ads


 PILIH KATEGORI  


Bitcoin Turun 10 % Pasca Pasar Kripto Kehilangan 40 Juta USD


Pasar Kripto Kehilangan 40 Juta USD. Harga Bitcoin makin jatuh lebih dalam sekitar 10 % pada hari minggu kemarin ke titik terendah dalam waktu 2 bulan, dipicu dari pertukaran Korea Selatan yang mengatakan dibajak.

Selama akhir pekan kemarin, kripto asing Coinrail mencuitkan bahwa beberapa jam yang lalu pasar crypto kehilangan lebih dari 40 Juta dolar hanya dalam beberapa jam. Pada saat yang sama muncul berita bahwa pertukaran crypto Korea Selatan Coinrail telah mengalami serangan yang mengakibatkan pencurian berbagai altcoin.

Pundi X yang paling terkena dampaknya, karena menurut google, pair pundi x – bitcoin adalah mata uang yang paling terkena dampak di coinrail, dimabil dari CoinMarket Cap.

Akan tetapi, pernyataan publik coinrail tidak menyebutkan bitcoin, meskipun demikian, bitcoin menyentuh level terendah di level $6.647.33, sejak 9 April lalu menurut harga bitcoindesk, dan juga bertepatan dengan aksi jual para investor. Mata uang kripto menurut kapitalisasi pasar sejauh ini sudah turun rendah sekitar 50 persen tahun ini. Selain daripada itu, Cryptocurrencies besar lainnya juga sudah mulai mengalami kejatuhan. Seperti Ethereum yang turun 14 persen mendekati $514 dan litecoin turun lebih dari 11% sekitar $104.

Penurunan diikuti laporan pada hari Jumat lalu dari The Wall Street Journal, bahwasanya regulator US sedang menyelidiki potensi manipulasi harga di empat besar pertukaran cryptocurrency, Bitstamp, Coinbase, itBit dan Kraken.

Bursa Kripto Coinrail Korea Diretas, 40 Juta USD Raib


Bursa Kripto Coinrail Korea diretas, lebih dari  40 juta USD dalam bentuk Token ICO yang ada di bursa tersebut raib pada akhir pekan kemarin. Dari sejumlah informasi yang ada, total jumlah yang hilang tersebut adalah berasal dari Token ICO, bukan Altcoin pada umumnya.

Bursa Kripto Coinrail Korea yang berhasil diretas di akhir pekan lalu, memang bukanlah salah satu bursa kripto besar di Korea. Namun pada bursa itu, mempunyai volume perdagangan yang lumayan besar juga. Berdasarkan volume perdagangan di coinmarketcap.com, volume perdagangan bursa kripto Coinrail Korea itu masuk di 90 besar bursa kripto dunia.

Dilansir dari Techcrunch, jumlah token yang telah raib terbesar adalah Token NPXS (Pundi X). Jumlah Token NPXS yang raib mencapai nilai hingga 19,5 juta USD, setara dengan 271,8 miliar rupiah. Sedangkan Token Aston X yang raib senilai 13,8 juta USD atau setara dengan 192,4 miliar rupiah. Ditambah lagi dengan Token Dent dan Tron yang juga raib. Total token Dent yang hilang mencapai 5,8 juta USD (80,8 miliar rupiah). Sedangkan Token Tron mencapai 1,1 juta USD, nilainya kurang lebih 15,3 miliar rupiah.

Kabarnya, total jumlah token yang telah raib di bursa kripto Coinrail itu adalah sesuai dengan jumlah nilai address wallet yang diduga besar adalah milik penyerang. Pihak Pundi X kemarin, mempublikasikan kebenaran peristiwa itu. Menurut pihak Pundi X, pada 10 Juni lalu, ada 2.619.542.080 token NPXS yang telah ditransfer ke IDEX.

Bisa dikatakan, bahwa pihak Pundi X adalah pihak yang paling banyak dirugikan dari peristiwa tersebut. Wajar saja, karena total token yang raib itu besarannya senilai 3% dari total supply token mereka. Sementara itu pihak Aston kabarnya akan membekukan total token yang raib itu, agar penyerang tidak bisa mencairkan token tersebut.

Pihak bursa Coinrail pasca serangan itu, menyatakan bakal memindahkan 70% dari total aset mereka ke cold storage untuk membuatnya lebih aman. Terkait dengan insiden itu, pihak Coinrail juga akan menyelidiki lebih lanjut, termasuk juga melibatkan dari pihak kepolisian.

Apa yang terjadi pada bursa kripto Coinrail Korea ini, lagi-lagi menambah deretan panjang bursa-bursa kripto yang telah mengalami hal serupa selama ini. Bursa-bursa kripto ini umumnya adalah penyedia layanan bursa kripto, berfungsi sebagai pihak ketiga dalam dunia kripto. Secara umum, pihak ketiga penyedia layanan bursa kripto itu masih bersifat konvensional, karena masih menggunakan sistem terpusat yang sangat rentan menjadi obyek sasaran tembak para penyerang@BPI