Our Ads


 PILIH KATEGORI  


Rekam Jejak Pencipta Litecoin (LTC)


Pencipta Litecoin (LTC). Namanya Charlie Lee. Dia seorang pencipta Litecoin yang tak bisa dipisahkan dari percaturan mata uang digital. Saat ini, satu koin LTC memiliki harga senilai Rp 2,007,304 . Volume pasar dalam 24 jam sekitar Rp 4,238,320,298,872 dengan sirkulasi suplai 56,55 M LTC. Bagi Anda yang penasaran dengan rekam jejak kehidupan Charlie, perhatikan ini.

Di Umur 43, Dia Sukses dengan Mata Uang Digitalnya


Buah kesuksesan Charlie Lee turut menyemarakkan bursa pasar mata uang digital lainnya. Ia kini terkenal jadi bagian suksesnya cryptocurrency dan jadi selebriti di komunitas teknologi Blockchain. Charlie mendirikan Litecoin setelah Bitcoin merayakan hari ulang tahunnya yang ke-2. Walau belum menyamai Bitcoin atau Ethereum, LTC cukup difavoritkan.

Kehidupan Awal Charlie Lee


Sebagaimana tokoh-tokoh dunia lainnya. Pada awalnya, Charlie hanya anak yang tampak biasa-biasa saja. Pada waktu ia lahir, orang tuanya tinggal di Afrika Barat. Ayahnya seorang pionir kelompok orang berkebangsaan Cina yang datang ke Afrika tahun 60-an. Ia baru pindah ke Amerika Serikat ketika berumur 13 tahun.

Ia sekolah di SMA Lawrenceville dan lulus di tahun 1995. Selama kuliah, dia mengambil jurusan MIT yang bersentuhan dengan komputer dan teknologi. Ia terus menempa diri di bidang Ilmu Komputer. Kemudian ia pun meraih gelar Master-nya di tahun 2000. Sejak itu, ia terus mengembangkan pengetahuannya di dunia informasi dan teknologi komputer.

Karir Charlie Sebelum Mendirikan Litecoin


Profesional karirnya dimulai pada tahun yang sama ketika ia meraih gelar Master-nya. Ia bekerja di Kana Communications sebagai orang yang bertanggung jawab di balik perangkat lunak. Setelah 3 tahun kerja, pencipta Litecoin ini pindah ke bagian Perangkat Lunak Guidewire. Ia menghabiskan 4 tahun kerja di perusahan itu sebagai senior.

Rupanya ada alasan tersendiri kenapa ia sampai keluar dari pekerjaan tersebut. Padahal dari sisi gaji sudah cukup besar. Di tahun 2007 hingga 2013, ia bekerja di Google di bidang yang sama. Ia banyak mengerjakan proyek seperti Play Games, Chrome OS, dan Youtube Mobile. Setelah 5 tahun bekerja di sana, ia pun keluar.

Ketertarikannya dengan Dunia Cryptocurrencies


Sebetulnya ketika masih bekerja di Google, Charlie sudah tertarik dengan dunia cryptocurrencies. Apalagi setelah harga koin Bitcoin yang meledak dan mencapai lebih dari 1.000 Dolar di kisaran 2011-2013. Selama 4 tahun penuh, sembari bekerja di balik perangkat lunak, ia juga berkali-kali membuat rumusan untuk calon koin baru, yaitu Litecoin.

Baru setelah 2 berhasil menciptakan Litecoin, ia pun pindah ke Coinbase sebagai Direktur Teknik. Walaupun ia jadi orang pertama yang direkrut oleh Coinbase, tapi pada tahun 2017, ia tetap keluar juga demi mengembangkan koin buatannya itu. Sebetulnya, ia juga pernah menciptakan koin baru sebelum Litecoin, yaitu Fairbix, tapi gagal. Beruntung tak menyerah.

Berbagai pro dan kontra pernah dialami Charlie sepanjang kiprahnya di dunia cryptocurrencies saat memegang penuh koin-koin LTC-nya. Sebelum akhirnya ia menjual semua koin Litecoin miliknya agar lepas dari tuduhan untuk memperkaya diri sendiri. Pencipta Litecoin menyumbangkan hasilnya karena secara finansial sudah sangat baik@BPI