Pertukaran Crypto Binance telah membentuk badan amal percontohan untuk menyediakan makanan sehat bagi siswa di Uganda. Program ini selanjutnya akan diperluas ke Ethiopia dan Kenya untuk menyediakan makanan bergizi yang bebas korupsi untuk anak-anak.
Program ini dikembangkan oleh Binance Charity Foundation (BCF) yang merupakan sayap filantropis dari pertukaran Binance. BCF mengumumkan sebelumnya pada bulan Januari di Singapore Blockchain Week bahwa mereka berencana untuk menyebarkan program percontohan. Untuk sebagian besar tahun 2019, program ini akan menyediakan 2 kali sehari untuk lebih dari 200 anak sekolah.
#Binance Charity (@BinanceBCF) Launches Blockchain-Powered ‘Lunch for Children’ Program
The launch was held at Jolly Mercy Learning Centre in Kampala, Uganda, providing 2 meals a day for a full year (end of 2019) to more than 200 students & school staff binance.com/en/blog/305281 …
BCF berencana untuk menggabungkan program dengan rencana yang sudah ada sebelumnya untuk membantu lebih dari satu juta orang di negara berkembang. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengatasi kelaparan dan akses ke pendidikan dasar. Negara sasaran adalah Uganda, Kenya, dan Ethiopia. Namun, program makan siang percontohan akan dimulai dengan Uganda.
Mekanisme program akan memanfaatkan blockchain yang dibuat khusus menggunakan protokol Zcoin. Token makanan akan dikirim ke orang tua dan wali anak-anak sekolah sehingga makanan dapat ditukar dari pengecer yang ditunjuk. Pemasok makanan dipilih dengan cermat sehingga makanan sehat menjadi prioritas.
Organisasi nirlaba yang bermarkas di Kenya, Dream Building Service (DBS) bermitra dengan Binance untuk mempromosikan proyek. Peluncuran resmi proyek ini menarik lebih dari 500 peserta.
Dukungan lebih lanjut datang dari sukarelawan Tiongkok berusia 18-25 yang memantau blockchain untuk memastikan integritas transaksi. Binance telah memperhatikan bahwa banyak dari sukarelawan muda ini memiliki keterampilan teknis dalam blockchain yang terbukti sangat berharga bagi proyek.
Binance telah mencatat bahwa blockchain adalah aplikasi yang bagus untuk amal karena sifat teknologi yang tidak dapat diubah mencegah korupsi. Ada banyak kontroversi seputar sektor amal dengan penipuan administrasi. Prospek amal bebas korupsi tidak hanya memastikan integritas transaksi tetapi juga dapat menarik lebih banyak sumbangan karena peningkatan kepercayaan.
Menteri Negara Pendidikan Uganda, Rosemary Nansubuga Seninde, mengutarakan sentimen yang sama dengan menekankan bahwa teknologi itu memberikan perlindungan dari korupsi pihak ketiga.
Namun, penggunaan Zcoin mungkin tampak ironis karena blockchain biasanya berspesialisasi dalam menciptakan transaksi anonim. Namun, proyek saat ini mengharuskan transaksi dapat dilacak karena alasan integritas. Blockchain yang dibuat khusus oleh Zcoin memungkinkan transaksi diverifikasi oleh publik.
Bitcoiner Pro Indonesia