ads-c

a-ads

Our Ads


 PILIH KATEGORI  


Bandara Brisbane Menjadi Bandara Cryptocurrency Pertama di Dunia


Bandara Cryptocurrency Pertama. Laporan dari media Australia menyatakan bahwa Bandara Brisbane (BNE) bekerja sama dengan berbagai perusahaan kripto di Australia dan Internasional untuk membantu menciptakan ekosistem kripto bandara yang ramah. Bandara Brisbane juga menjadi satu-satunya Bandara Cryptocurrency pertama di Dunia. Artinya, berbagai pedagang ritel disekitar bandara, mulai dari penyedia makanan hingga jasa mulai mengadopsi sistem pembayaran Kripto, mulai dari Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP) dan lain sebagainya, terutama kripto yang menduduki 10 teratas dalam volume perdagangannya.

Pemesanan Tiket di Bandara Brisbane juga sudah mengadopsi pembayaran kripto, sehingga Bitcoin dan Altcoins dapat digunakan untuk membayar penerbangan. Tidak sebatas itu saja, Toko, Kedai Kopi, dan Restoran di Bandara Brisbane juga mendukung pembayaran kripto, terutama Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP) dan Dash (DASH).

Mengingat jumlah orang yang berinvestasi pada dunia kriptografi semakin meingkat, piahk bandara secara progesif mengambil keputusan yang tepat dalam penerimaan sistem pembayaran tersebut. Apalagi, Ribuan orang di Australia bahkan disinyalir menjadi milyarder instan dari perdagangan dan investasi Bitcoin dan beberapa Altcoins terkenal. Sehingga, tentu saja mereka akan menggunakan uang mereka untuk liburan ke berbagai daerah di luar negeri. Dari kasus inilah akhirnya pihak Bandara Brisbane memutuskan untuk menjadi Bandara Cryptocurrency pertama di dunia dengan memfasilitasi seluruh pembayaran menggunakan mata uang kripto.

Menurut Roel Hellemons, General Manager Perencanaan Strategi dan Pembangunan Bandara Bribane mengatakan bahwa :

“Banyak orang di seluruh dunia telah menghasilkan uang cukup banyak dari investasi kripto. Mereka biasanya memutuskan untuk berliburan dengan uang hasil investasi ke luar negeri, jadi masuk akal bagi kami untuk menawarkan sistem pembayaran berbasis kripto tanpa harus mengkonversinya kedalam mata uang lokal”.

Salah satu mitra terbesar yang di rangkul oleh Bandara yang berbasis di Australia ini adalah TravelbyBit. Perusahaan tersebut merupakan fasilitator sistem pembayaran kripto yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah dari platform desktop maupun telpon genggam mereka. Langkah yang diambil dari Bandara Brisbane ini sangat menarik karena membawa dunia bisnis, terutama industri penerbangan untuk selangkah lebih maju ke depan. Biasanya, jika kita travelling ke luar negeri, kita sering direpotkan dengan konversi mata uang lokal negara kita ke negara yang dituju. Dengan kriptografi, masalah seperti itu tidak akan terjadi lagi, karena sifatnya Universal.

Bandara Brisbane juga memberikan suatu contoh bahwa penggunaan kripto bukan hanya sebagai sebuah instrumen investasi saja, namun juga sebagai alat pembayaran yang fleksibel dan murah (kecuali Bitcoin untuk beberapa waktu terakhir). Apalagi, sifatnya yang universal, dapat di implementasikan pada platform apapun membuat kriptografi menjadi sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, tanpa takut kehilangan dompet, maupun takut dirampok, karena tidak ada yang tahu berapa dana yang kita miliki.

Selain itu, tidak adanya konversi kepada mata uang lokal lainnya membuat fee menjadi sangat berkurang. Apalagi, pertukaran pada para wisatawan asing sering dicap membandrol biaya pertukaran yang cukup tinggi. Australia telah menjadi salah satu dari sedikit negara yang cukup terbuka tentang cara menyesuaikan metode pembayaran berbasis kripto, dimana pihak lain seperti Amerika Serikat, Inggris, dan lain sebagainya tetap bersikukuh bahwa kripto sangat berbahaya dan dapat digunakan sebagai alat kejahatan. Kecurigaan seperti itu memang cukup masuk akal, namun Bandara Brisbane mencoba untuk mematahkan konsep tersebut dengan menjadi Bandara Cryptocurrency pertama yang akan membuktikan bahwa manfaat kripto justru lebih besar daripada resikonya@BPI

Mau Bertransaksi dengan Bitcoin Secara Anonim Pakailah Blender


Blender  Bertransaksi Bitcoin secara anonim. Apakah Anda ingin mengirim bitcoin, dan melakukannya secara anonim? Nah, salah satu layanan terbaik yang bisa Anda gunakan untuk melakukan blender ini. Blender adalah layanan pencampuran bitcoin yang memungkinkan Anda mendapatkan privasi maksimal saat mengirim bitcoin, dan dengan biaya yang sangat rendah. Blender hanya mengenakan biaya antara 0,5% dan 3%, yang relatif rendah ketika Anda mempertimbangkan manfaat yang Anda peroleh dari menggunakan blender. Salah satu manfaat terbesar menggunakan blender adalah jeda waktu. Saat menggunakan blender untuk menganonimkan bitcoin Anda, platform memberi Anda jeda antara 1 dan 24 jam. Kelambatan ini berfungsi untuk membuat transaksi bitcoin Anda lebih sulit dilacak.

Di atas itu, Blender memiliki sistem yang memastikan deposit baru tidak pernah berhubungan dengan koin sebelumnya yang mungkin telah Anda kirim keluar. Ini adalah fitur revolusioner yang tidak tersedia di banyak layanan pencampuran bitcoin lainnya di pasar saat ini. Hal dengan fitur ini adalah menghilangkan kemungkinan seseorang pernah melacak koin Anda, dengan memeriksa riwayat transaksi bitcoin Anda. Tanpa fitur ini, entitas yang memiliki pengetahuan teknologi canggih seperti lembaga pemerintah, akan sangat cepat dapat melacak transaksi bitcoin Anda, jika Anda bertransaksi secara teratur.

Masih pada penelusuran data, Blender adalah salah satu dari beberapa mixer bitcoin yang tidak menyimpan log informasi Anda. Saat Anda selesai dengan transaksi bitcoin di platform blender, semua informasi itu dihapus. Ini memastikan bahwa bahkan jika seseorang mendapatkan akses ke perangkat komputer Anda dan mencoba mengakses transaksi bitcoin Anda, mereka tidak akan dapat melakukannya. Ini menjadikan blender sebagai salah satu platform teraman yang dapat digunakan untuk mengirim bitcoin secara pribadi, tanpa harus khawatir seseorang mungkin melacaknya kembali kepada Anda, dengan mengambil kendali komputer Anda.

Fitur menarik lainnya untuk Blender adalah memiliki beragam alamat yang dapat Anda gunakan, untuk meningkatkan anonimitas koin Anda. Untuk setiap transaksi yang Anda lakukan melalui platform ini, Anda memiliki akses hingga 8 alamat. Ini berfungsi untuk membuat transaksi Anda lebih acak, dan sebagai konsekuensinya, bahkan lebih pribadi.

Saat menggunakan mixer koin blender, Anda juga akan melihat bahwa itu cukup mudah digunakan. Tidak seperti kebanyakan platform pencampuran koin yang rumit untuk digunakan, dan butuh waktu untuk memahami, blender sangat mudah. Semuanya diletakkan di sana dengan cara yang mudah dimengerti, termasuk di mana untuk memasukkan alamat bitcoin, dan jeda waktu yang Anda inginkan untuk koin Anda. Selain itu, blender tidak memerlukan pendaftaran apa pun bagi Anda untuk menganonimkan bitcoin Anda. Yang harus Anda lakukan adalah mengunjungi situs, dan Anda siap untuk pergi.

Bagian terbaik tentang mixer blender adalah bahwa ia memiliki jumlah minimum yang sangat rendah yang dapat bertransaksi. Blender memungkinkan pengguna untuk bertransaksi serendah 0,01 BTC yang menguntungkan banyak orang. Mereka juga tidak memiliki jumlah maksimum untuk jumlah bitcoin yang dapat Anda kirim secara anonim.

Tidak ada keraguan bahwa Blender adalah mixer bitcoin terbaik di pasar saat ini. Kunjungi situs web mereka diblender.io dan mulailah@BPI

Rekam Jejak Pencipta Litecoin (LTC)


Pencipta Litecoin (LTC). Namanya Charlie Lee. Dia seorang pencipta Litecoin yang tak bisa dipisahkan dari percaturan mata uang digital. Saat ini, satu koin LTC memiliki harga senilai Rp 2,007,304 . Volume pasar dalam 24 jam sekitar Rp 4,238,320,298,872 dengan sirkulasi suplai 56,55 M LTC. Bagi Anda yang penasaran dengan rekam jejak kehidupan Charlie, perhatikan ini.

Di Umur 43, Dia Sukses dengan Mata Uang Digitalnya


Buah kesuksesan Charlie Lee turut menyemarakkan bursa pasar mata uang digital lainnya. Ia kini terkenal jadi bagian suksesnya cryptocurrency dan jadi selebriti di komunitas teknologi Blockchain. Charlie mendirikan Litecoin setelah Bitcoin merayakan hari ulang tahunnya yang ke-2. Walau belum menyamai Bitcoin atau Ethereum, LTC cukup difavoritkan.

Kehidupan Awal Charlie Lee


Sebagaimana tokoh-tokoh dunia lainnya. Pada awalnya, Charlie hanya anak yang tampak biasa-biasa saja. Pada waktu ia lahir, orang tuanya tinggal di Afrika Barat. Ayahnya seorang pionir kelompok orang berkebangsaan Cina yang datang ke Afrika tahun 60-an. Ia baru pindah ke Amerika Serikat ketika berumur 13 tahun.

Ia sekolah di SMA Lawrenceville dan lulus di tahun 1995. Selama kuliah, dia mengambil jurusan MIT yang bersentuhan dengan komputer dan teknologi. Ia terus menempa diri di bidang Ilmu Komputer. Kemudian ia pun meraih gelar Master-nya di tahun 2000. Sejak itu, ia terus mengembangkan pengetahuannya di dunia informasi dan teknologi komputer.

Karir Charlie Sebelum Mendirikan Litecoin


Profesional karirnya dimulai pada tahun yang sama ketika ia meraih gelar Master-nya. Ia bekerja di Kana Communications sebagai orang yang bertanggung jawab di balik perangkat lunak. Setelah 3 tahun kerja, pencipta Litecoin ini pindah ke bagian Perangkat Lunak Guidewire. Ia menghabiskan 4 tahun kerja di perusahan itu sebagai senior.

Rupanya ada alasan tersendiri kenapa ia sampai keluar dari pekerjaan tersebut. Padahal dari sisi gaji sudah cukup besar. Di tahun 2007 hingga 2013, ia bekerja di Google di bidang yang sama. Ia banyak mengerjakan proyek seperti Play Games, Chrome OS, dan Youtube Mobile. Setelah 5 tahun bekerja di sana, ia pun keluar.

Ketertarikannya dengan Dunia Cryptocurrencies


Sebetulnya ketika masih bekerja di Google, Charlie sudah tertarik dengan dunia cryptocurrencies. Apalagi setelah harga koin Bitcoin yang meledak dan mencapai lebih dari 1.000 Dolar di kisaran 2011-2013. Selama 4 tahun penuh, sembari bekerja di balik perangkat lunak, ia juga berkali-kali membuat rumusan untuk calon koin baru, yaitu Litecoin.

Baru setelah 2 berhasil menciptakan Litecoin, ia pun pindah ke Coinbase sebagai Direktur Teknik. Walaupun ia jadi orang pertama yang direkrut oleh Coinbase, tapi pada tahun 2017, ia tetap keluar juga demi mengembangkan koin buatannya itu. Sebetulnya, ia juga pernah menciptakan koin baru sebelum Litecoin, yaitu Fairbix, tapi gagal. Beruntung tak menyerah.

Berbagai pro dan kontra pernah dialami Charlie sepanjang kiprahnya di dunia cryptocurrencies saat memegang penuh koin-koin LTC-nya. Sebelum akhirnya ia menjual semua koin Litecoin miliknya agar lepas dari tuduhan untuk memperkaya diri sendiri. Pencipta Litecoin menyumbangkan hasilnya karena secara finansial sudah sangat baik@BPI

Pendiri Twitter Jack Dorsey Berharap Bitcoin Akan Menjadi Mata Uang Internet


Bitcoin Mata Uang Internet. Jack Dorsey, pendiri Twitter dan CEO Square, prosesor pembayaran, berbicara tentang bagaimana ia berharap bahwa bitcoin dapat menjadi mata uang default untuk internet, dan tentang manfaat yang akan diperolehnya bagi vendor di seluruh dunia. Pernyataan ini adalah bagian dari pidatonya di Konvensi Konsensus Coindesk yang diadakan di NYC, menurut informasi yang diberikan oleh CNBC.

Jack Dorsey adalah seorang programmer komputer, pendiri Twitter, platform sosial microblogging populer, yang menawarkan pengguna kemungkinan untuk memberi tahu orang-orang dengan teks, foto, dan video melalui posting mikro; dan CEO Square, sebuah perusahaan pemroses pembayaran yang juga menawarkan perangkat keras POS (Point of Sale) dan solusi perangkat lunak aman untuk vendor.

Dalam presentasinya di Konsensus 2018, ia mengungkapkan dirinya sebagai penggemar bitcoin dan berbicara tentang adopsi bitcoin sebagai mata uang internet defacto. Dia menyatakan:

“INTERNET AKAN MEMILIKI MATA UANG ASLI SEHINGGA MARI TIDAK MENUNGGU ITU TERJADI, BISA MEMBANTU ITU TERJADI. Saya TIDAK TAHU JIKA ITU AKAN MENJADI BITCOIN TAPI SAYA HARAPAN ITU. ”

Jack Dorsey berpendapat bahwa adopsi bitcoin akan nyaman untuk industri pemrosesan pembayaran, dan khusus untuk perusahaannya. Tentang ini, dia menyatakan:

“JIKA KITA MAMPU MENGGUNAKANNYA MATA UANG SAJA, KAMI BISA MELAKUKAN APLIKASI KAMI DI SETIAP TOKO APP DI SELURUH DUNIA ”

Dia mengacu pada ekspansi cepat yang akan dimiliki Square jika hanya harus berurusan dengan cryptocurrency tunggal. Sebenarnya, seperti hampir semua pemroses pembayaran, Square memproses pembayarannya dengan uang fidusia. Ini menyiratkan bahwa untuk setiap negara di mana Square ingin memperluas layanannya, mereka harus berurusan dengan seperangkat undang-undang baru, mengadaptasi operasinya ke kerangka peraturan yang berbeda. Mengadopsi cryptocurrency akan menghilangkan hambatan itu, memfasilitasi ekspansi ke pasar baru.

Jack telah berinvestasi secara pribadi dalam bitcoin dan sangat positif tentang hal itu. Maret lalu ia juga mengatakan bahwa secara pribadi, ia percaya bahwa bitcoin bisa menjadi mata uang tunggal dunia, tetapi ia juga mengakui bahwa ia tidak memiliki fleksibilitas untuk menjadi pengganti yang efektif untuk mata uang normal pada saat itu@BPI

Edukasi SEC Tentang Potensi Scam ICO


Scam ICO. Pihak SEC (Securities and Exchange Commission) beberapa hari lalu telah merilis edukasi berkaitan dengan ICO (Initial Coin Offerings). Edukasi SEC kepada masyarakat luas tersebut dibuat sebagai inisiatif untuk menilai situs-situs yang menawarkan investasi melalui program ICO. Kebanyakan penyelenggara ICO dianggap terlalu bagus untuk dianggap sebagai sebuah peluang investasi yang sesungguhnya.

Di press release yang dimuat pada tanggal 16 Mei 2018 itu, SEC bahkan telah sengaja membuat sebuah situs khusus untuk memberikan gambaran nyata kepada masyarakat bagaimana penawaran investasi ICO palsu yang berpotensi scam.

Edukasi SEC tentang potensi Scam ICO itu dilakukan dengan membuat sebuah situs bernama howeycoins.com. Situs itu dibuat sebagai sebuah situs tiruan yang menawarkan ICO palsu, sengaja untuk mendidik para investor agar lebih cerdas dan tidak mudah tertipu dengan penawaran-penawaran yang berpotensi besar scam.

Situs ICO tiruan bikinan SEC ini memberikan edukasi masyarakat tentang modus-modus yang umum digunakan untuk menipu investor melalui ICO.

Pihak SEC menilai bahwa penawaran investasi melalui ICO telah tumbuh begitu pesat. Hal tersebut dianggap telah menjadi lahan subur baru bagi para scammer untuk bisa menipu para investor. Owen Donley, dari SEC mengatakan, “Para penipu dapat dengan cepat bisa membuat sebuah situs web yang menarik, membuat situs itu dengan jargon yang sengaja berbelit-belit untuk bisa menarik investor baru,” terangnya.

Jay Clayton, Kepala SEC juga memberikan keterangan, “Kami memang telah berusaha merangkul teknologi baru, namun kami juga ingin para investor mampu melihat modus penipuan seperti apa, jadi kami memutuskan membangun situs edukasi tersebut. Pada situs itu ada banyak tanda-tanda peringatan yang umumnya digunakan sebagai modus penipuan. Teknologi ledger terdistribusi memang dapat lebih efisien dilakukan dengan melakukan penggalangan modal baru, tapi para promotor dan penggagasnya juga perlu memastikan dirinya bahwa mereka telah mentaati undang-undang sekuritas. Saya mendorong para investor untuk lebih cermat, dan mengajukan pertanyaan lebih lanjut,” tegasnya.

Penanda-penanda yang dianggap banyak digunakan sebagai modus penipuan tersebut antara lain:

Jaminan keuntungan tinggiEndorsemen dari selebritiKlaim SEC CompliantInvestasi bisa dilakukan dengan kartu kreditPump and dump saja

Beberapa hal yang terkait sebagai “red flags” di atas, adalah modus-modus yang umumnya telah banyak digunakan oleh para scammer dalam melancarkan aksinya dengan menggunakan kedok ICO. Yang paling umum dan selalu digunakan sebagai modus adalah iming-iming keuntungan hingga 1% per hari, menurut pihak SEC.

Terkait hal itu, SEC menilai bahwa setiap investasi pasti akan mempunyai resiko. Sedangkan memberikan iming-iming, maupun jaminan pengembalian modal yang tinggi dalam waktu singkat kerap dilakukan sebagai upaya untuk meyakinkan investor agar mau tertipu@BPI

Bitcoin Bisa Menghabiskan Setengah Persen Energi Listrik Dunia Akhir 2018


Mining Bitcoin. Melihat perkembangan Bitcoin tentu saja sudah menarik perhatian, sebagai nilai fluktuasi cryptocurrency yang liar, ada pula yang menyebutkan mata uang Bitcoin dapat mengambil energi listrik, Bagaimana caranya? Seberapa banyak jaringan listrik Bitcoin yang digunakan? Untuk menjawab hal tersebut, diperlukan pemahaman untuk menerapkan kebijakan dan tetap menjadi tantangan.

Dalam jurnal Joule, artikel kuantifikasi Bitcoin dalam kebutuhan energi, sebuah komentar muncul 16 Mei dari ahli ekonom keuangan dan spesialis blockchain Alex de Vries, dirinya menggunakan sebuah metodologi baru untuk menentukan konsumsi listrik yang dihasilkan oleh Bitcoin.

“Kami telah melihat banyak perhitungan, tetapi kita perlu lebih banyak diskusi ilmiah dimana jaringan ini dipimpin. Sekarang, informasi yang tersedia secara keseluruhan masih sedikit, jadi saya berharap bahwa orang akan menggunakan kertas ini sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut,” kata de Vries, yang bekerja di pusat PwC dan pendiri Digiconomist.

Perkiraannya, menempatkan minimal penggunaan saat ini dengan jaringan Bitcoin di 2.55 gigawatts, yang berarti menggunakan hampir sebagian listrik di Irlandia. Pada akhir tahun ini, ia memprediksi jaringan tersebut dapat menggunakan sebanyak 7.7 gigawatts atau setengah persen dari total konsumsi di dunia.

“Bagi saya, setengah persen sudah cukup mengejutkan. Perbedaan ekstrim dibandingkan dengan sistem keuangan yang teratur, dan permintaan listrik yang meningkat ini pasti tidak akan membantu kita dalam mencapai tujuan iklim kita,” katanya.

Jika harga Bitcoin terus meningkat seperti yang diprediksi beberapa ahli, de Vries meramalkan suatu hari nanti bisa mengkonsumsi 5% dari dunia listrik. “Itu akan cukup buruk.”

Ketergantungan Bitcoin bergantung pada komputer dalam waktu transaksi kepada jaringan yang berkelanjutan untuk mencegah duplikat pengeluaran koin. Jaringan computer melakukan perhitungan secara terus menerus, bersaing untuk kesempatan, setiap sepuluh menit menjadi blok transaksi berikutnya. Kesemuanya sudah diatur seperti dalam rantai.

“Anda menghasilkan angka-angka sepanjang waktu dan mesin-mesin yang Anda gunakan dengan menggunakan listrik. Tetapi jika Anda ingin mendapatkan sepotong besar kue, Anda perlu untuk meningkatkan daya komputasi. Jadi ada insentif yang besar bagi setiap orang untuk meningkatkan berapa banyak mereka menghabiskan pada listrik dan mesin,” kata de Vries.

De Vries juga menunjukkan bahwa ada banyak ruang untuk diskusi tentang metode tersebut.

“Saya pikir semua orang setuju pada konsumsi energi minimum. Tetapi apakah masa depan sudah memperkirakan? Itu benar-benar sangat diperdebatkan. Kita benar-benar tidak memiliki pendekatan umum untuk mendapatkan perkiraan yang masa depan konsumsi listrik sekarang, itulah sebabnya saya berharap untuk mendapatkan percakapan ini dimulai. Saya melakukan penelitian ini, tetapi banyak orang harus melakukannya,” tutup de Vries@BPI

Mengenal “Smart Contract” Ethereum


Smart Contract Ethereum.  Ethereum adalah jaringan peer-to-peer publik atau blockchain dengan mata uang digitalnya sendiri yang disebut Ether. Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 dan tujuan Ethereum adalah untuk menjadi platform dimana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan.

Sederhananya, tujuan Ethereum adalah untuk menjadi komputer dunia.

Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi di blockchainnya, sementara blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data. Data ini bisa diakses dan digunakan oleh program-program komputer yang berjalan di blockchain Ethereum. Program-program ini disebut aplikasi terdesentralisasi, atau dapps.

Pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum. Tujuannya adalah untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, tata kelola dengan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparan blockchain.

Ethereum muncul pertama kali  2013 dalam sebuah whitepaper yang ditulis oleh Vitalik Buterin, pengembang yang sedang mengerjakan Bitcoin saat itu.

Buterin percaya bahwa Bitcoin harus dibuat lebih mudah “disesuaikan”. Dia percaya bahwa Bitcoin harus digunakan lebih jauh daripada sekedar sebagai penyimpan kekayaan dan fitur smart contract dapat digunakan untuk menentukan secara otomatis kapan pembayaran dilakukan, misalnya. Proyek ini tidak diperuntukkan bagi Bitcoin, oleh karena itu Buterin menciptakan Ethereum pada tahun 2014 untuk tujuan ini.

Ethereum adalah pelopor apa yang dikenal sebagai penawaran koin awal (initial coin offering atau ICO), terjual kepada investor awal sekitar 60 juta token Ether ketika proyek ini masih dalam pengembangan. Ini adalah sebuah perjalanan besar untuk mengembangkan dan terus mempromosikan ekosistem Ethereum sambil membayar biaya untuk ranah legalitas dan pengembangan.

Sejak saat itu, Ethereum telah berkembang pesat. Beberapa proyek lain telah diluncurkan, dan pengembangan platform Ethereum dimulai, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.

Apa itu smart contracts?


Tujuan Ethereum adalah untuk membuat kehidupan sehari-hari Anda lebih efisien dan hemat biaya dengan otomatisasi proses yang Anda jalani setiap hari dan menghapus perantara dari sistem yang kita gunakan; termasuk sistem hukum, sistem keuangan, sistem komputer dan berbagai bidang lainnya.

Coba bayangkan, anda memiliki beberapa dokumen keuangan perusahaan yang tersimpan di Blockchain Ethereum, Kemudian data-data pembagian deviden juga tersimpan pada blockchain. kemudian perusahaan tersebut bangkrut. Proses pelunasan hutang dan pembagian sisa harta kepada pemegang saham akan sangat memakan waktu. 

Namun, karena semua dokumen ini tersimpan di blockchain Ethereum, sesuatu yang menarik dan berbeda terjadi. Setelah sertifikat kematian John diterbitkan secara resmi dan diunggah ke blockchain, surat wasiat terakhir John dan surat wasiat dapat diproses. Namun jika semua berjalan sesuai prosedur, yang dimana perusahaan bangkrut tersebut membagi harta secara proposional kepada pemegang saham setelah melunaskan hutang. maka pembagian ini akan dilakukan secara otomatis oleh jaringan ethereum. 

Hal ini mungkin terdengar luar biasa dan menyeramkan namun prosedur ini akan menghemat banyak waktu dan sumber daya karena tidak harus menunggu terlibat dengan hal-hal yang memakan waktu yang panjang.

Banyak proyek menarik sedang dibangun saat ini, namun banyak hal yang perlu diperhatikan untuk adopsi skala besar Ethereum, jadi kita semua dapat melihat bagaimana Ethereum akan berkembang ke depannya.

Ethereum Mining


Ethereum dapat dianggap sebagai suatu sistem kas global yang besar yang menyimpan sejarah transaksi (atau ‘pergerakan uang’) dari satu orang ke orang lainnya. Ketika transaksi Ethereum diproses di jaringan Ethereum, seseorang juga  perlu memastikan bahwa semua transaksi telah direkam dengan benar dan sistem kas telah tersinkronisasi di seluruh dunia.

Dalam hal Ethereum, proses ini bukan dilakukan oleh perseorangan atau perusahaan, namun oleh ribuan komputer di seluruh dunia yang terhubung dengan internet. Komputer ini dikenal sebagai miners atau ‘penambang’. Secara sederhana, mereka adalah ‘komputer yang memproses transaksi’. Untuk melakukan pemrosesan ini dengan cara yang aman, komputer-komputer perlu melakukan kalkulasi kompleks yang memakan usaha computing yang sangat besar, sehingga dibutuhkan juga energi yang besar serta alat-alat khusus yang canggih. Seseorang — pemilik dari komputer-komputer ini — perlu membayar untuk alat-alat dan listrik tersebut, jadi mereka harus mendapatkan kompensasi dari seluruh usaha dan uang yang mereka habiskan untuk mendukung jaringan ini. Mereka mendapatkan kompensasi melalui Ethereum yang baru ditambang. Ethereum baru yang ditambang bertindak sebagai penghargaan dan insentif untuk mereka yang berkontribusi untuk sistem yang mendukung proses transaksi.

Cara lain untuk mengerti hal ini adalah dengan membayangkan apa yang terjadi jika bank besar membangun sistem pemrosesan transaksi global terbesar di dunia: mereka akan menghabiskan milyaran dollar lalu mengenakan biaya transaksi kecil pada para pengguna untuk menutup biaya pembangunan sistem.

Dengan Ethereum mining, biaya untuk sistem global ini dibagi ke ribuan komputer, dan mereka menutup biaya mereka dengan Ethereum yang baru ditambang. Singkat cerita, ini adalah demokratisasi infrastruktur finansial@BPI