Apa itu CloudMining? CloudMining, adalah sebuah penyedia layanan untuk bisa Menambang Bitcoin. Dengan layanan ini, pengguna Bitcoin bisa membeli (ada juga yang awalnya gratis) kontrak untuk menyewa perangkat yang dimiliki oleh pihak yang memberikan layanan cloud mining tersebut dengan jangka waktu tertentu.
Cloud Mining banyak bermunculan lantaran dalam menambang Bitcoin memang dibutuhkan perangkat yang bisa bekerja secara maksimal. Terlebih jika tidak demikian, akan memakan waktu yang cukup lama dan lebih besar pengeluaran untuk biaya listrik dan biaya internet.
Dengan membeli kontrak cloud mining ini, pengguna Bitcoin tidak perlu repot lagi untuk mengurus perangkat ataupun membeli alat pertambangan sendiri. Umumnya, kontrak cloud mining tersebut dalam bentuk saham atau juga share per GHS.
Saat ini, cukup banyak layanan cloud mining. Dengan itu, pengguna Bitcoin harus lebih berhati-hati dalam memilih tempat dia akan membeli kontrak cloud mining tersebut. Banyak terjadi, cloud mining abal-abal yang sudah memakan korban dengan kedok cloud mining ini.
Pada dasarnya, pihak penyedia jasa cloud mining tentu akan membunyai bukti fisik perangkat menambang yang digunakan. Sehingga, dengan hal itu, bisa membuktikan pihak penyedian layanan tersebut benar atau tidak.
Selain itu, umumnya situs penyedia layanan cloud mining akan mengenakan biaya pemeliharaan seperti perawatan perangkat, listrik, internet di dalam hasil menambangnya. Tentu, hal ini adalah sebuah kenyataan yang dialami para penambang. Dibutuhkan juga pemeliharaan perangkat dan lain sebagainya. Dalam hal ini, pengguna Bitcoin perlu berhati-hati dengan tawaran-tawaran yang terlalu menggiurkan dengan ROI lebih besar dan lebih cepat, atau yang lainnya.
💥 Yang Perlu Diketahui Tentang Cloud Mining
Banyaknya faktor kesulitan untuk bisa melakukan pertambangan Bitcoin sendiri membuat orang banyak yang akhirnya mulai berfikir praktis. Banyak yang berfikir dengan Cloud Mining, akan menjadi solusi jitu. Agar bisa meraih keuntungan.
Kenyatannya, sebagian besar penyedia jasa Cloud Mining di situs-situs online yang biasa kita lihat dan ketahui, sebenarnya tidak melakukan pertambangan apapun. Sementara, banyak orang yang tidak perduli dengan hal ini. Cukup banyak orang yang terlalu gampang hanya dengan melihat faktor tawaran ROI dari penyedia jasa pertambangan tersebut.
Lantas bagaimana jika ada perusahaan Cloud Mining tersebut yang ternyata bisa membayar pelanggannya jika mereka tidak melakukan pertambangan apapun? Parahnya banyak juga yang berfikir yang paling penting adalah mereka terbukti membayar. Anggapan seperti ini adalahSalah Besar.
Mari kita lihat lebih jauh. Perusahaan penyedia jasa Cloud Mining sebagian besar membayar pelanggannya yang lama dari kontrak pelanggan baru yang datang bergabung. Secara umum, konsep seperti ini adalah konsep ponzi.
Selanjutnya, kebanyakan dari mereka akan meminta pelanggan untuk terus mengkampanyekan program mereka dengan sistem referal dan lain-lain. Termasuk perusahaan tersebut justru mendapatkan iklan gratis dari para pelanggannya sendiri. Karena pelanggan menginginkan hasil lebih dari tawaran program referal tersebut. Sehingga sistem mereka bisa berjalan lebih lama. Disamping itu, tentu saja, perusahaan tersebut akan menghemat pekerjaan yang semestinya menjadi tanggungan perusahaan dalam hal membangun Public Relationship.
Jadi, sekarang kita mengetahui bahwa, jika ternyata perusahaan penyedia jasa Cloud Mining itu bisa membayar pelangganya, BUKANLAH MENJADI JAMINAN, bahwa mereka benar-benar melakukan pertambangan Bitcoin.
🙈 Opini Gavin Andresen Tentang Cloud Mining
Di forum diskusi Bitcoin Reddit, Gavin memberikan opininya tentang adanya jasa kontrak mining. Dia secara pribadi berpendapat bahwa hampir tidak mungkin dan tidak masuk akal. Gavin beranggapan bahwa kebanyakan dari mereka akan berubah menjadi skema ponzi.
Gavin Andresen:
No, they make no sense. I suspect many of them will turn out to be Ponzi schemes.
Pendapat Gavin tersebut tentu bukanlah tanpa dasar. Karena pada dasarnya memang cukup sulit juga untuk bisa melakukan pertambangan Bitcoin. Disamping itu, perusahaan penyedia jasa juga pasti menginginkan keuntungan. Jika ternyata pada suatu saat harga Bitcoin jatuh, tentu hal ini akan menjadi masalah besar bagi perusahaan tersebut. Kita pasti sudah mengetahui bahwa harga Bitcoin cukup fluktuatif. Bahkan kadangkala cukup ekstrim.
Ditambah lagi, tingkat kesulitan menambang kian bertambah. Hal-hal ini yang tidak banyak diketahui kebanyakan orang. Karena sudah tertutup dengan keinginan memperoleh keuntungan lebih cepat saja. Berbeda dengan orang yang mungkin sudah pernah melakukan pertambangan sendiri. Menggunakan perangkat sendiri untuk menambang Bitcoin. Orang-orang seperti ini akan mengetahui jelas, permasalahan-permasalahan apa saja yang akan dihadapinya. Tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun atau membeli perangkat tersebut, tingkat kesulitan makin bertambah, pengelolaan perangkat, biaya listrik dan internet, dan hal-hal lainnya. Sehingga pada dasarnya ada resiko yang siap ditanggung untuk menjadi seorang penambang.
Terlebih jika kita pada akhirnya memberikan kepercayaan menambang kepada pihak ketiga penyedia jasa pertambangan. Dengan membeli kontrak pertambangan di salah satu situs penyedia layanan tersebut. Cukup sulit tentunya untuk bisa mengetahui apakah mereka benar-benar melakukan pertambangan itu. Cukup sulit untuk mengetahui bahwa mereka benar-benar memiliki perangkat untuk menambang Bitcoin itu. Dan hampir tidak mungkin juga kita menilik dan mengunjungi lokasi pertambangan perusahaan penyedia tersebut bukan? Apalagi lokasi kita di Indonesia, sedangkan kebanyakan dari penyedia tersebut berada di luar negeri.
💥 Jangan Mudah Percaya Tawaran-tawaran Menggiurkan
Mulailah berfikir dengan cerdas dan cermat. Terlebih jika anda bermaksud dan memutuskan untuk membeli kontrak menambang. Jangan mudah percaya penawaran orang lain. Apalagi jika penawaran itu ada link referal.
Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan dan dijadikan pertimbangan. Anda perlu waspada jika anda melihat beberapa hal ini pada sebuah penyedia jasa pertambangan.
🔥 Tidak ada alamat penambangan di pool.
Maksudnya adalah, jika pada perusahaan mining tersebut tidak mengijinkan hashrate yang telah anda beli untuk diarahkan langsung ke pool pertambangan yang anda inginkan, maka besar kemungkinan mereka tidak melakukan pertambangan sendiri. Dan hal ini garis besarnya akan berakhir scam. Karena pada dasarnya tidak ada alasan untuk menyembunyikan alamat menambang.
🔥 Tidak ada foto hardware mining yang relevan.
Jika penyedia layanan cloud mining tersebut benar-benar melakukan pertambangan, tentu mereka mempunyai perangkat menambang yang sebenarnya. Setidaknya, hal itu bisa dilihat dari foto-fot perangkat menambang yang mereka miliki. Dilain sisi, foto inipun pada dasarnya juga bisa dipalsukan. Sehingga, bisa dikatakan, foto pun juga tidak bisa dijadikan sebagai bukti atas kepemilikannya atas hardware menambang itu.
🔥 Initial public offering (IPO)
IPO adalah penjualan saham perdana dari sebuah perusahaan kepada investor. Dalam pembelian kontrak pertambangan, sebuah perusahaan yang tidak membatasi jumlah limit penjualan hashrate dari yang dimilikinya perlu diwaspadai. Kecuali jika cloud mining tersebut dioperasikan sendiri oleh vendor Asic atau vendor lainnya.
🔥 Program Referal dan Jejaring Sosial
Seperti yang disinggung diatas, program-program referal ini perlu diwaspadai. Terlebih jika ada tawaran profit referal hingga 10% atau mungkin lebih dari itu. Dan juga meminta pelanggan untuk mensosialisasikan di jejaring sosial. Pada dasarnya, perusahaan tentu akan sangat kesulitan untuk bisa membayarnya. Program-program semacam ini sebagian besar dipakai sebagai strategi marketing agar operasinya bisa berjalan lebih lama. Kebanyakan konsep ponzi lebih banyak menggunakan program semacam ini.
🔥 Tidak ada Endorsement dari vendor Asic atau vendor perangkat pertambangan lain
Endorsement adalah pengalihan hak kepada orang lain atas surat-surat berharga yang bisa dialihkan atau (negotiable instrument). Dalam hal pertambangan Bitcoin, Endorsement ini ini adalah dukungan dari pihak vendor perangkat pertambangan. Biasanya pihak vendor akan cukup mengapresiasi para pelanggan aktif mereka. Dan membuatkan semacam iklan gratis untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggannya. Sementara jika perusahaan mining tersebut tidak mendapat dukungan dari vendor maka perlu diwaspadai juga bahwa perusahaan tersebut tidak benar-benar memiliki perangkat menambang.
🔥 Tidak ada Solusi Alternatif
Jika pada akhirnya anda memutuskan kontrak sementara anda tidak bisa menjual kontrak tersebut, maka anda tidak akan bisa mendapat uang anda kembali. Hal semacam ini sudah umum dan dipakai dalam skema ponzi agar bisa berjalan lebih lama.
🔥 Operator Anonymous
Jika operator situs penyedia bersembunyi dibalik privatisasi Whois (WhoisGuard), atau tidak memberikan identitasnya maka perlu diwaspadai.
🔥 Program Bonus dan tawaran Garansi Keuntungan
Jika ada sebuah situs yang memberikan garansi prosentase profit besar, maka perlu diwaspadai. Anda bisa mengabaikan hal lainnya jika anda menemukan poin ini. Apalagi jika tawaran garansi tersebut hingga lebih dari 10 sampai 20 persen, atau mungkin lebih dari itu. Pada dasarnya tidak ada jumlah profit yang bisa secara konstan atau tetap.
Ingin ikutan Investasi atau jual-beli BITCOIN?
Daftar DISINI!!!
💥 Kunjungi FansPage Facebook kami di :
🏇 🏇 🏇 🏇 🏇 🏇