LG CNS, anak perusahaan konglomerat multinasional Korea Selatan LG Corp., akan menerapkan blockchain untuk mendorong transparansi rantai pasokan makan siang kantin sekolah. Berita itu dilaporkan oleh situs teknologi bisnis ZDNet pada 9 Juli 2019.
Sistem baru - dibuat bekerja sama dengan penyedia layanan TI lokal SayIT didasarkan pada #platform #blockchain milik LG, "Monachain," yang pertama kali diluncurkan pada Mei 2018.
Bekerjasama dengan pemerintah daerah, sistem ini akan diterapkan untuk makanan yang disajikan di kafetaria sekolah nasional dan akan memberikan informasi yang transparan dan sejarah rantai pasokan untuk produk pertanian yang digunakan.
Data tersebut akan mencakup informasi tentang produksi, pemrosesan, distribusi, akuisisi, dan konsumsi produk - yang semuanya akan dicatat pada blockchain dan dibuat tersedia untuk umum, catatan laporan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, LG CNS mengatakan inisiatif ini bertujuan membantu orang tua membuat pilihan berdasarkan informasi untuk melindungi kesehatan anak-anak mereka. Juga terungkap bahwa sistem periklanan akan didukung oleh platform, yang memungkinkan produsen makanan untuk mendistribusikan selebaran seluler yang mempromosikan barang-barang mereka kepada konsumen.
ZDNet mencatat perkembangan platform paralel blockchain LG CNS, khususnya sistem yang berfokus pada pelacakan dan daur ulang baterai yang digunakan dalam mobil listrik di Pulau Jeju Korea Selatan.
Musim panas lalu, LG CNS mengungkapkan rencananya untuk lebih meningkatkan penawaran perusahaan di tujuh bidang utama termasuk blockchain.
Platform Monachain telah diluncurkan dengan tujuan untuk memberikan pelanggan “jenis identifikasi baru, pengidentifikasi terdesentralisasi (DID), yang dapat digunakan untuk identifikasi pribadi dan pembayaran online melalui perangkat pintar.”
Pada bulan Februari tahun ini, badan amal pertukaran #crypto terbesar di dunia, #Binance, meluncurkan program makan siang berbasis pilot blockchain sendiri untuk sekolah-sekolah Afrika.
Bitcoiner Pro Indonesia
