Bug pada Software Etherum Paritas. Sebuah kritikal konsensus baru-baru ini telah menemukan sebuah bug didalam Ethrerum software parity. Pertama kali penemuan ini diposting di sebuah blog oleh grup paritas teknologi yang mengungkapkan adanya masalah ketika menjalankan perangkat lunak mereka jatuh keluar dari sinkronisasi, yang berarti bahwa orang lain menggunakan software yang berbeda tidak akan mengakui transaksi mereka.
Hal ini telah menyebabkan paritas untuk mendorong semua pengguna untuk memperbarui perangkat lunak mereka ke patch versi baru. Data menunjukkan bahwa hal tersebut bisa berdampak kira-kira tiga puluh persen dari jaringan Ethereum. Namun perwakilan paritas telah meyakinkan pengguna, bahwa masalah tersebut ditambal sebelum mencapai node operasi blockchain Ethereum.
Baca juga : Daftar Protocol Token Ethereum Terbaru Yang akan Gantikan ERC20
Untuk diketahui, berita tersebut datang pada waktu yang kurang tepat untuk paritas, dimana hal tersebut berada dibawah pengawasan untuk isu-isu keamanan serupa, akhir tahun lalu, ketika bug berada di salah satu dari wallet mereka sekitar $311 ETH menjadi beku dan tidak dapat diakses.
Wei Tang, paritas pengembang dibantu dengan kode patch mengatakan bahwa bug dihubungkan dengan sepotong kode dari perbaikan proposal Ethereum. Paritas menerapkan kode untuk upgrade, dan Wei telah mengakui bahwa tim yang bertugas telah mengabaikan tiga baris kode, yang akhirnya mengakibatkan bug.
“Kita kehilangan kondisi cek bersyarat yang menyebabkan node paritas penuh menerima blok yang mengandung transaksi yang tidak sah,” ujar Wei.
Sementara Kirill Pimenov dalam sebuah press releasenya mengatakan, respon terhadap situasi ini adalah proaktif, berarti kita mampu mempersiapkan sebuah perbaikan sebelum orang benar-benar mampu mengeksploitasi bug. Sebagai hasilnya, kami telah berhasil untuk mencegah mainnet split.
Pandangannya Wei mengatakan bahwa sebenarnya perbaikannya sangat sederhana, “kita menambahkan tiga baris yang hilang untuk masuk kedalam kode kita, Tapi ya, ketiga baris memiliki efek parah. Kami juga punya banyak mata untuk meninjau kode selama proses.”@BPI