ads-c

a-ads

Our Ads


 PILIH KATEGORI  


Pengetatan Regulator adalah Hal yang Baik untuk Cryptocurrency


Regulator Bitcoin dan Cryptocurrency. Mengatur cryptocurrency adalah hal yang baik dan bahkan bisa membantu memajukan pasar mata uang digital, kata pedagang cryptocurrency Ran Neu-Ner.

“Ketika regulator keluar dengan peraturan, itu akan membuka ruang baru untuk masuk ke dalam pasar crypto,” kata pembawa acara “Crypto Trader” CNBC Africa pada “Fast Money”.

Sementara Neu-Ner mengatakan akan ada tindakan keras selama proses ini, dan dirinya mendukung hal tersebut.

“Saya berharap mereka dapat menangkap orang-orang yang melakukan kegiatan penipuan, karena kami harus menyingkirkan para aktor yang buruk,” kata Neu-Ner, yang merupakan pendiri OnChain Capital dan investor awal bitcoin.


“Jika kita memiliki ‘aktor yang buruk,’ itu akan menciptakan kurangnya kepercayaan dalam kelas aset ini,” katanya. “Jika kita ingin menjadikan ini kelas aset yang nyata, dengan orang-orang sungguhan, maka mari kita menyingkirkan para aktor yang buruk. Tapi langkah pertama adalah, mari undang terlebih dahulu; mari kita mengatur dulu. Jadi kita tahu seperti apa lapangan bermain itu.”

Minggu ini, Departemen Kehakiman AS (DOJ) meluncurkan penyelidikan apakah pedagang telah memanipulasi harga bitcoin dan cryptocurrency lainnya – bagian dari peningkatan pengawasan regulasi di sektor ini.

Awal bulan ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS meluncurkan HoweyCoins.com, sebuah situs yang dirancang untuk mengajarkan investor tentang ICO palsu, atau penawaran koin awal, yang mungkin terlihat seperti itu. “Operasi Crypto-Sweep,” Asosiasi Administrator Sekuritas Amerika Utara, melihat ke dalam 70 skema crypto yang mungkin, juga dimulai pada bulan Mei.

Pendiri dan CEO perusahaan investasi BKCM Brian Kelly mengatakan kepada CNBC pada “Power Lunch” bahwa penyelidikan DOJ tidak selalu merupakan hal yang buruk.

“Mereka akan dapat membersihkan pertukaran cryptocurrency sedikit,” kata Kelly, yang perusahaannya berfokus pada mata uang digital.

Neu-Ner mengatakan bahwa dengan ukuran pasar yang lebih kecil dan lebih sedikit orang dalam industri yang tidak diatur dan sering disalahpahami, lebih mudah untuk memanfaatkan apa yang tidak diketahui.

Namun sekarang, katanya, peraturan adalah hal yang baik, karena manipulasi akan lebih sulit dengan “mata di mana-mana.”

“Semua orang khawatir tentang siapa yang menonton,” katanya.

Kelly setuju, menunjukkan bahwa pedoman peraturan yang jelas dan pasar bebas manipulasi hanyalah salah satu pedoman SEC untuk dana yang diperdagangkan secara fisik yang diperdagangkan di bursa (ETF).

“Ini adalah satu langkah lagi menuju pematangan proses ini,” kata Kelly.

Neu-Ner sebelumnya telah memperingatkan investor dan regulator untuk perlunya menetapkan peraturan tentang penawaran koin awal, atau ICO, di US Securities and Exchange Commission. Atau yang lain, katanya, AS bisa beresiko “tertinggal di belakang” negara lain dalam hal inovasi dan perusahaan hosting yang menggunakan teknologi blockchain.

Bitcoin, yang dihargai sekitar $ 7.500 pada Kamis sore, pukul 5.30 sore. ET, mencapai harga tertinggi sekitar $ 19.500 pada bulan Desember lalu@BPI

Trader Crypto Terkaya di Dunia Versi Majalah Forbes

Cameron dan Tyler Winklevoss

Trader Terkaya di Dunia. Majalah Forbes adalah salah satu majalah terbaik di dunia. Baru-baru ini majalah kenamaan ini mengumumkan beberapa trader crypto terkaya di dunia. Mereka ini adalah orang-orang yang berkarir dengan memanfaatkan investasi mata uang digital seperti bitcoin atau ethireum. Nah, 8 Trader Crypto Terkaya di Dunia Versi Majalah Forbes, Berikut ulasannya?

1. Cameron dan Tyler Winklevoss


Pertama adalah Cameron dan Tyler Winklevoss yang merupakan kembar pendiri Winklevoss Capital. Mereka diyakini memiliki nilai mata uang virtual sekitar 900.000.000 hingga 1,1 miliar dolar Amerika Serikat. Mereka memulai bisnis mata uang virtual bitcoin ini pada tahun 2012 lalu pada saat nilainya masih rendah. Siapa sangka mereka jadi sangat kaya sekarang.

2. Chris Larsen


Trader terkaya berikutnya adalah Chris Larsen. Ia diyakini memiliki kekayaan mata uang virtual berjumlah 7,5 hingga 8 miliar dolar Amerika Serikat. Chris Larsen ini adalah salah satu pendiri Ripple yang merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran internasional berteknologi blockchain. Maka, tak heran jika ia juga menginvestasikan banyak dana di sini.


3. Joseph Lubin


Berikutnya adalah Joseph Lubin. Pria ini adalah salah satu pendiri mata uang digital ethereum dan mantan eksekutif Goldman Sachs. Selain itu, ia juga adalah pendiri Consensys yang merupakan perusahaan yang membantu peluncuran token mata uang virtual. Diyakini, nilai mata uang virtual yang dimiliki berjumlah 1 hingga 5 miliar dolar Amerika Serikat.

4. Changpeng Zhao


Berikutnya adalah Changpeng Zhao yang merupakan seorang CEO perusahaan penukaran mata uang virtual terbesar di dunia, Binance. Changpeng Zhao ini diyakini memiliki kekayaan virtual sebanyak 1 miliar hingga 2 miliar dolar Amerika serikat.

5. Matthew Mellon


Trader terkaya berikutnya adalah Matthew Mellon. Pria ini adalah seorang investor pada bidang XRP, token yang diluncurkan Ripple dalam teknologi blockchain bagi bank-bank besar. Diyakini, kekayaan virtual yang dimiliki saat ini mencapai 900 juta hingga 1 miliar dolar Amerika Serikat.

6. Brian Amstrong


Selanjutnya adalah Brian Amstrong. Pria ini adalah seorang CEO Coinbase yang merupakan pusat penukaran mata uang virtual terbesar yang ada di Amerika Serikat. Nilai mata uang virtual yang dimilikinya saat ini diyakini sekitar 900 juta hingga 1 miliar dolar Amerika Serikat.

7. Matthew Roszak


Berikutnya ada Matthew Roszak. Laki-laki ini telah mengenal mata uang virtual berupa bitcoin sejak tahun 2001 silam. Ia ikut berpartisipasi dalam penerbitan koin perdana atau initial coin offerings (ICO). Diyakini, saat ini ia telah memiliki kekayaan virtual sejumlah 900 juta hingga 1 miliar dolar Amerika.

8. Michel Novogratz


Mantan miliarder dan hedge fund manager terkemuka di dunia ini masuk dalam jajaran trader terkaya di dunia berikutnya. Michel Novogratz sebenarnya baru mengenal dan berinvestasi mata uang virtual sejak tahun 2013 lalu. Namun, kekayaannya saat ini sudah mencapai 700 juta hingga satu miliar dolar Amerika.

Itulah daftar trader crypto terkaya di dunia versi majalah Forbes yang baru dikeluarkan baru-baru ini. Mereka ini adalah orang-orang yang berani mengambil risiko untuk berinvestasi dengan mata uang virtual seperti bitcoin. Namun ternyata, keberanian mereka ini terbayar tuntas dengan jadinya mereka sebagai orang terkaya dalam bidang ini@BPI

Negara Pengguna Bitcoin Terbanyak di Dunia


Negara Pengguna Bitcoin. Bitcoin merupakan salah satu cryptocurrency (mata uang digital) yang paling terkenal dan paling banyak digunakan. Perkembangan penggunaan bitcoin telah mengembangkan metode transaksi pada dunia digital. Berkembang sejak tahun 2008 saat nilai bitcoin sbeesar $4.900, setiap tahun bitcoin mulai mengalami kenaikan nilai hingga mencapai nilai 5 angka. Bitcoin menjadi salah satu revolusi terbesar yang terjadi di dalam dunia digital. Melihat hal ini banyak negara-negara di dunia yang mulai melegalkan penggunaan bitcoin untuk melakukan transaksi, meskipun negara yang melarangnya lebih banyak.

Negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan Korea Selatan merupakan negara-negara yang menginvestasikan uang paling banyak untuk bitcoin sepanjang tahun 2017. Amerika Serikat dan China memiliki aturan sendiri yang mengatur mengenai perdagangan bitcoin, salah satunya bitcoin di China hanya dapat diperjual belikan oleh masyarakat biasa. Pegawai pemerintahan dan pegawai bank serta petingginya dilarang menjalankan bisnis bitcoin di China. Sedangkan di Jepang dan Korea Selatan aturan trading bitcoin belum diatur dengan jelas. Jepang baru merevisi aturan yang memungkinkan penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran, namun belum secara jelas mengatur mengenai perdagangannya.


Negara Pengguna Bitcoin Terbanyak:

1. Amerika Serikat

negara pengguna bitcoin terbanyak yang pertama adalah Amerika Serikat. 32% pengguna dan investasi terhadap bitcoin dilakukan oleh warga Amerika Serikat atau mereka yang berdomisili di negara tersebut. Investasi tersebut termasuk kepada perdagangan, wallet, pembayaran, dan pertambangan bitcoin. Sebuah laporan dari Boston Federal mengungkapkan bahwa dari pemilik mata uang digital (cryptocurrency) di Amerika Serikat memilih bitcoin sebagai alat transaksi selama 12 bulan sepanjang 2016. Sedangkan 46% pengguna yang melakukan investasi pada Coinbase / ARK menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi minimal sekali dalam setahun. Bitcoin sedang mengupayakan untuk menjadi system pembayaran yang normal di Amerika Serikat. Namun, masih banyak media dan pasar yang tidak dapat menerima cryptocurrency sebagai alat pembayaran dalam kegiatan jual beli. Hal ini dikarenakan nilai cryptocurrency dapat berejolak dan berubah sangat cepat tergantung pada penawaran dan permintaannya.

2. China

Masyarakat negeri tirai bambu ini menginvestasikan sebanyak 29% dari total investasi bitcoin yang ada di seluruh dunia. China merupakan negara yang memiliki dampak terbesar terhadap pasar bitcoin karena memiliki pertukaran terbanyak dan juga negara yang memiliki teknologi yang cerdas. China merupakan negara yang memiliki penambang bitcoin terbesar di dunia. Wallet cryptocurrency telah meningkat dari 5,8 juta menjadi 11,5 juta yang saat ini masih aktif dan bekerja di China. Penambang bitcoin mendapatan bitcoin melalui transaksi digital dan China memiliki banyak penambang bitcoin karena penyedia jasa memberikan keamanan pada transaksi dan validasi dari kegiatan tersebut.

3. Inggris

Inggris berad di posisi ketiga yang paling banyak menginvestasikan uangnya kepada bitcoin, yaitu sebanyak 16% dari total investasi di bitcoin.

4. Korea Selatan

Pengguna bitcoin di Korea Selatan memang tidak terlalu banyak, namun pengguna di negara ini memberikan dampak yang cukup berarti pada nilai bitcoin. Perusahaan remitansi suadh mulai menggunakan dan menambang bitcoin pada skala besar yang tentu memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap nilai bitcoin.

Penggunaan bitcoin saat ini masih memerlukan lisensi resmi dari pemerintahan di berbagai negara sehingga dapat digunakan dengan baik sebagai alat transaksi. 52% dari bursa kecil dan 35% dari bursa besar bitcoin sudah memiliki lisensi penggunaan dari pemerintah,sedangkan sisanya belum memiliki lisensi resmi dari pemerintah. Diharapkan di masa depan aturan dan regulasi mengenai bitcoin dapat benar-benar diatur sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan@BPI

Atomic Swap Berperan Penting Untuk Perdagangan Kripto


Atomic Swap Untuk Perdagangan Kripto. Atomic Swap adalah sebuah metode untuk dapat memperdagangkan atau mempertukarkan mata uang berbasis kripto (Cryptocurrency), secara otomatis, tanpa memerlukan pihak ketiga. Di dalam perkembangan dunia kripto, penggunaan metode Atomic Swap diyakini dapat menjadi solusi tepat dalam mewujudkan sebuah bursa perdagangan kripto yang lebih efisien, aman, dan juga tanpa campur tangan dari pihak ketiga sebagai pihak penyedia layanan.

Bagaimana sebenarnya memahami konsep Atomic Swap? Mari kita coba lihat pada contoh dibawah ini:

1. Adi mempunyai 2 BTC, dan 3 ETH
2. Erina mempunyai 13 ETH

Erina ingin menukarkan 13 ETH miliknya untuk 1 BTC dari milik Adi. Erina tentu tidak ingin dicurangi jika Ia memutuskan untuk megirim 13 ETH miliknya. Begitupun juga Adi yang sama tidak ingin dicurangi jika telah mengirim 1 BTC kepada Erina.

Jika pada cara yang konvensional, Erina bisa menggunakan bursa kripto dengan cara menjual 13 ETH tersebut, lalu membeli sejumlah 1 BTC di bursa itu, dan mengirimkan ke wallet pribadinya. Tentu saja cara tersebut akan membutuhkan biaya, baik fee pada saat menjual sejumlah ETH itu, fee saat membeli BTC, dan juga fee untuk mengirim transaksi dari bursa konvensional ke wallet BTC pribadi Erina.

Cara kedua, Erina dapat menggunakan layanan pihak ketiga lainnya seperti layanan escrow. Namun bagaimanapun, Erina mungkin akan berfikir yang sama, bahwa layanan pihak ketiga tersebut tetap berpotensi merugikan bagi kedua belah pihak.
Dalam hal ini, Atomic Swap dapat mewujudkan transaksi antara Erina dan Adi diatas, tanpa harus melalui pihak ketiga manapun. Sehingga, transaksi itupun dapat berjalan tanpa perlu khawatir salah satu diantara mereka akan bisa mencurangi transaksi.

Cara Kerja Atomic Swap


Seperti yang kita lihat pada contoh diatas tadi, kita dapat melihat bahwa Atomic Swap di desain sedemikian rupa untuk bisa menangani transaksi antar dua mata uang kripto yang berbeda. Atomic Swap menjadi metode yang bisa mempertukarkan mata uang kripto secara “cross chain”, langsung, tanpa melalui layanan pihak ketiga manapun.

Cara kerja Atomic Swap, dapat dilakukan melalui dua cara:

         1. On-chain 
         2. Off-chain

Antar keduanya cara diatas, Atomic Swap bekerja dengan menggunakan Hashed Timelock Contracts (HTLCs). Penggunaan HTLC ini, adalah berasal dari konsep komunitas bitcoin yang mengimplementasikan Lightning Network.

Hashed Timelock Contracts – HTLCs

HTLC adalah sebuah metodologi sistem pembayaran, dengan menggunakan fungsi hashlocks dan timelock. Baik hashlock dan timelock tersebut harus disertakan agar penerima transaksi dapat mengetahui pengiriman transaksi dilakukan, lalu kemudian generate proof of payment untuk klaim pembayaran tersebut, dan diserahkan kepada pengirim transaksi.

Saat penerima transaksi tersebut generate key proof of payment, itu juga dapat berfungsi sebagai sebuah pemicu eksekusi transaksi di pihak lainnya. Sehingga, secara keseluruhan, HTLC menjadi sebuah metode pembayaran secara langsung yang cukup produktif dan aman untuk kedua belah pihak dalam sebuah transaksi.

Sedangkan fungsi timelock itu, sebagai sebuah jaminan berbasis batas waktu tertentu, jika syarat dan kondisi dalam kontrak tersebut tidak terpenuhi dan gagal, sedangkan telah melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka secara otomatis sejumlah dana antar kedua pihak di masing-masing chain akan otomatis kembali.

Dalam garis besar cara kerjanya, HTLC ini berfungsi sebagai sebuah kontrak dengan menggunakan transaksi multisignature, hampir sama seperti transaksi Lightning network. Kontrak dalam sistem HTLC ini berfungsi untuk sama-sama menahan transaksi dengan menambahkan syarat dan kondisi tertentu. Ketika syarat dan kondisi tersebut terpenuhi, maka secara otomatis pula kontrak tersebut dapat dieksekusi secara otomatis antar kedua belah pihak.


Ilustrasi cara kerja Atomic Swap (Gambar: Coincentral)

Mari kita lihat lebih detailnya dalam contoh di awal, pada transaksi antara Adi dengan Erina. Pada contoh tersebut, Erina ingin menukarkan 13 ETH untuk 1 BTC milik Adi. Dalam hal ini, kita sebut saja bahwa Erina sebagai inisiator transaksinya, karena transaksi tersebut berawal dari inisiatif Erina yang ingin menukarkan ETH miliknya dengan 1 BTC milik Adi.

Untuk mulai menggunakan Atomic Swap, Erina bisa memulainya dengan membuat sebuah address kontrak baru. Address kontrak tersebut berfungsi layaknya kotak penyimpanan khusus dalam transaksinya.

Erina lalu menyetor 13 ETH di address kontrak tersebut, lalu membuat satu string secret (hash) yang berfungsi sama seperti sebuah key. Pada dasarnya, nilai hash yang baru digenerate Erina tersebut berfungsi sebagai sebuah kunci untuk bisa mengakses kotak simpanannya tersebut. Selanjutnya, Erina menyerahkan key hash tersebut kepada Adi.

Setelah Adi menerima, lalu ia membuat address kontrak yang sama dengan key hash tersebut. Setelah kotak simpanan Adi berhasil dibuat, ia lalu menyetor 1 BTC kedalamnya. Dalam hal ini, antara kotak simpanan Erina dan Adi, sama sama menggunakan key hash yang sama.

Nah, agar Erina dapat menarik 1 BTC di kotak simpanan Adi, Erina lantas menandatangani kotak simpanan Adi. Hal yang sama dengan Adi, ia juga menandatangani kotak simpanan Erina untuk bisa menarik 13 ETH milik Erina.

Saat Erina menandatangani address kontrak di kotak simpanan Adi, Erina menggunakan key yang sama saat generate key hash kotak simpananya. Sehingga Erina bisa membuka kunci kotak simpanan Adi beserta 1 BTC yang ada didalamnya. Begitu Erina membuka akses kotak simpanan Adi, pada dasarnya Erina juga mengungkapkan key hash untuk kotak simpanannya kepada Adi. Maka kedua belah pihak sama-sama bisa saling menyelesaikan transaksinya, tanpa ada kecurangan di salah satu pihak.

Kontrak antar keduanya di masing-masing kotak simpanan antara Erina dan Adi, pada dasarnya sama-sama menyertakan persyaratan yang sama. Sehingga tidak bisa membuat kecurangan. Hal tersebut dapat dilakukan, bahwa pada dasarnya pada saat Erina membuat address kontrak sebagai kontrak simpanannya, didalamnya terdapat persyaratan. Kurang lebihnya, isi persyaratan tersebut berbunyi, “Jika anda ingin menarik 13 ETH ini, anda harus membuat key hash”.

Hal yang sama saat Adi membuat address kontrak dari key yang didapat dari Erina. Address kontrak di kotak simpanan miliknya juga terdapat persyaratan yang berbunyi, “Baik, saya belum memperoleh key jika anda belum mengirimnya. Kirimkan key tersebut untuk bisa membuka 1 BTC, sehingga saya juga bisa membuka 13 ETH itu”.

Sehingga, dengan persyaratan antar kedua pihak tersebut, sama-sama akan bisa menyelesaikan transaksi tersebut. Tanpa ada salah satu pihak yang dicurangi. Secara garis besarnya, metode tersebut menjadi cukup efektif, dan juga aman. Dapat berjalan secara langsung antar kedua belah pihak, tanpa adanya campur tangan dari pihak ketiga.

Mengapa Atomic Swap Menjadi Cukup Penting


Jika kita melihat bagaimana potensi besar Atomic Swap seperti pada contoh diatas, maka hal tersebut dapat membuat iklim pertukaran dan perdagangan kripto menjadi jauh lebih aman. Tentu saja hal ini menjadi cukup penting jika kita melihat bagaimana potensi kerugian bagi pengguna jika kita melihat skema bursa-bursa kripto konvensional selama ini.

Bursa-bursa kripto konvensional yang umumnya menggunakan sistem terpusat, dengan pusat kelola yang terpusat, selalu berpotensi merugikan pengguna. Baik potensi serangan peretas, tertekan dengan regulasi yang mungkin bisa datang secara tiba-tiba, potensi penipuan dan banyak lagi yang lainnya.

Beberapa hal yang perlu dipahami adalah, bahwa antar kedua blockchain tersebut juga harus terlebih dahulu sama-sama menerapkan fungsi Atomic Chain agar bisa berjalan. Selain itu, Atomic Chain juga berlaku untuk jenis algoritma yang sama di kedua blockchain tersebut.

Atomic Chain Sudah Berhasil Diterapkan Sejak 2017


Penerapan Atomic Chain, sudah pernah dilakukan dan berhasil dengan mulus. Tepatnya pada bulan September 2017 lalu, Atomic Chain ini sudah berhasil mulus dilakukan antara Litecoin dan Decret. Transakti tersebut menjadi transaksi Atomic Chain pertama yang berhasil dilakukan secara on-chain.

Just completed the first $DCR <>$LTC cross-chain atomic swap with@SatoshiLite. Huge shout-out for debugging with us! More info soon™…pic.twitter.com/o2viQm3LTR

— Decred (@decredproject)September 19, 2017

Sedangkan untuk transaksi Atomic Chain secara off-chain pertama kali, berhasil dilakukan di bulan Nopember 2017 lalu menggunakan Lightning Network Bitcoin. Saat itu, transaksi itu dilakukan dari bitcoin ke Litecoin.

Today we’re excited to announce the first ever Lightning cross-chain swap from Bitcoin to Litecoin!

Check out the code and demo here:https://t.co/92CMslUrV4https://t.co/hnaAUWktuN

— Lightning Labs (@lightning)November 16, 2017

Jika kita melihat dari dua contoh transaksi Atomic yang berhasil dilakukan baik secara off-chain dan on-chain itu, kita melihat begitu besar potensi penerapannya. Pengembangan Atomic Swap akan menjadi bagian dari evolusi bursa kripto untuk bisa menerapkan pertukaran kripto secara terdesentralisasi sepenuhnya.

Tidak hanya itu, pengembangan Atomic Swap bahkan juga telah banyak dilakukan di beberapa proyek kripto, misalnya saja di Altcoin.io maupun Komodo yang menggunakan Atomic Swap pada BarterDex di dalam platformnya.

Dalam tahap pengembangan lebih lanjut, kita mungkin dapat melihat proyeksi kedepan Atomic Swap yang telah diintegerasikan di beberapa platform wallet kripto. Jika hal ini bisa terwujud, maka iklim dunia kripto menjadi jauh lebih dinamis, dan lebih aman@BPI

Alasan Kuat Aion (AION) Bisa Menuju ke Bulan


Aion (AION) Menuju ke Bulan.  Aion (AION) adalah salah satu crypto terbaik di pasar, dan relatif tidak mahal, ketika Anda memperhitungkan fundamental pasarnya. Ini berfokus pada skalabilitas dan interoperabilitas, dua masalah yang penting untuk adopsi teknologi blockchain dalam jangka panjang. Selain itu, memecahkan beberapa aspek yang paling penting dari teknologi blockchain.

1. Pergeseran dari ERC-20 akan segera terjadi


Aion adalah token ERC-20, tetapi telah mengumumkan bahwa mereka akan beralih ke jaringan asli Aion segera. Ini mungkin menyebabkan banyak pertukaran untuk menahan diri dari daftar Aion untuk menghindari kerumitan melakukan token swap sendiri. Namun, begitu Aion berpindah ke jaringan asli sendiri, banyak pertukaran akan masuk ke daftar itu. Ini akan meningkatkan volume perdagangan dengan margin besar, dan mengambil Aion untuk penilaian yang mungkin tampak tak terbayangkan saat ini.

2. Memiliki Tim Pengembang yang Besar


Ini mungkin terdengar mengejutkan tetapi tim pengembang Aion (AION) sebenarnya sebanding dengan EOS. Mempertimbangkan seberapa besar dan hyped EOS, kita hanya bisa membayangkan ruang lingkup kerja yang ditangani tim Aion. Itu berarti bahwa apa pun yang mereka lakukan sangat besar. Saat ini, Aion memiliki tim yang bekerja di Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Upaya mereka mencerminkan dalam aktivitas besar yang terjadi di Github untuk Aion. Aktivitas Github Aion adalah indikator bahwa Aion adalah kripto yang sedang bergerak, dan perkembangan apa pun yang mereka kerjakan, akan memiliki dampak besar pada dunia seperti yang kita ketahui hari ini. Ini pasti akan mencerminkan nilainya, masuk ke jangka panjang.

3. Menarik lebih banyak perhatian dalam ekosistem blockchain


Salah satu cara terbaik untuk mengatakan bahwa crypto adalah tentang bulan, adalah dengan jumlah perhatian yang diterimanya dalam konferensi terkait blockchain. Awal bulan ini, Aion memiliki konferensi pengembang di Kanada dan ini memiliki lebih dari 600 orang yang hadir.

Itu jauh lebih tinggi daripada kebanyakan konferensi crypto, termasuk konferensi Ethereum di hari-hari awal. Ini berarti bahwa orang-orang memperhatikan Aion dan potensi besar untuk mengubah lanskap blockchain. Dengan demikian, ini bisa menjadi salah satu cryptos yang akan memimpin bull crypto berikutnya yang dijalankan pada 2018.

4. Memiliki potensi untuk mengembangkan kemitraan strategis yang kuat


Salah satu pendorong utama untuk nilai crypto adalah tingkat adopsi oleh industri yang berbeda. Pada bagian depan ini, Aion (AION) memiliki peluang adopsi yang baik. Itu karena salah satu pendirinya dihormati di dunia keuangan, menjadi penasihat di komisi efek Ontario. Aion juga merupakan anggota dari Enterprise Ethereum Alliance, yang memberikannya kesempatan yang baik untuk diadopsi oleh perusahaan global seperti Microsoft. Setelah mulai diadopsi, Aion akan menuju ke bulan.

Jelas, Aion adalah permata, dan mereka yang masuk lebih awal, mulai menuai besar di masa depan!

Aion (AION) Dapat Anda Beli Di Market Binance

Bullish Cryptocurrency Sudah Dekat


Bullish Cryptocurrency. John McAfee percaya bulan ini cryptocurrency akan kembali bullish, hal tersebut diungkapkan oleh seorang aktivis technologi dan keamanan internet terkenal yang juga telah menambahkan narasi suaranya kepada kelembagaan investasi kripto.

Dalam sebuah cuitannya beberapa hari lalu, McAfee mendesak para pedagang untuk menggear up perdagangan kripto untuk rally, dirinya mengemukakan dengan basis masuknya uang tunai dari investor institusi yang trooping ke pasar.

Dirinya juga mengatakan, apabila uang mengalir ke cryptocurrencies, harga dengan nominal sepuluh koin saja akan meningkat secara dramatis. McAfee juga percaya bahwa altcoins juga akan mengalami pertumbuhan kedalam portofolio perdagangan mereka.


Ketika ditantang dalam cuitan tersebut untuk kebenaran klaim, McAfee memberikan dasar untuk pernyataan tersebut. Sebaliknya, pendukung kripto secara kontroversial mengatakan kepada para responder untuk menggunakan kepala mereka.

“Periksa berita terbaru tentang institusi investor dan terapkan alasannya, ini adalah salah satu dari pernyataan-pernyataan yang dikatakan oleh McAfee, banyak seperti prediksi 2017 terkenal bahwa “Bitcoin akan mencapai level 500k pada tahun 2020.”

Beberapa hari yang lalu, Coinbase meluncurkan empat produk baru yang ditargetkan untuk institusional investor cryptocurrency. Goldman Sachs juga membuat rencana untuk membuka perdagangan Bitcoin untuk investor besar juga.

Seluruh konsensus mengatakan jatuh tempo pasar kripto setelah percepatan pertumbuhan pada 2017 yang melihat harga mencapai rekor tertinggi. Sejak awal tahun 2018, pasar menjadi turun. Menjatuhkan 50 persen dari kapitalisasi pasar pada bulan bulan Februari. Menurut survei bulan April yang dilakukan oleh Fundstrat, 82% dari investor percaya Bitcoin ketika itu jatuh di bawah $6.000 pada bulan April.

Ditempat lain, masuknya hedge fund ke pasar kripto dirasakan harus mengalami peningkatan untuk legitimasi cryptocurrencies. Salah satu bagian penting dari tren yang muncul dari institusi investasi dalam mata uang digital adalah pembentukan jasa kustodian sentral yang terpercaya. Dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa kemajuan dengan pengumuman signifikan oleh Nomura baru-baru ini pasca konsensus konferensi di New York@BPI

Hari Pizza Bitcoin Menjadi Transaksi Nyata Pertama Bitcoin


Hari Pizza Bitcoin 22 Mei. Tepatnya pada hari ini, 22 Mei, adalah hari bersejarah bagi pengguna kripto di dunia sebagai hari pizza bitcoin (Bitcoin pizza day). Peristiwa itu bermula ketika pada tanggal 22 Mei di tahun 2010 lalu, salah satu pengembang bernama Laszlo Hanyecz, memutuskan untuk bisa membeli dua porsi besar Pizza di Papa John’s Pizza.

Peristiwa itu dianggap menjadi bersejarah, karena menjadi transaksi bitcoin pertamakali yang dilakukan secara nyata untuk membeli sesuatu dengan bitcoin, sejak bitcoin mulai dijalankan pertama kali di tahun 2009.
Yang paling menarik dari peristiwa tersebut, adalah karena Laszlo Hanyecx saat itu, membeli dua porsi pizza itu dengan 10.000 BTC. Padahal harga dua porsi besar pizza saat itu harganya kurang lebih USD 25 saja. Jika kita melihat di harga bitcoin saat ini, maka 10.000 BTC tersebut senilai Rp. 1.202.802.490.800,- (1,2 trilyun rupiah).

Laszlo Hanyecz  Orang Pertama Mentransaksikan Bitcoin Secara Nyata


Laszlo Hanyecz adalah seorang pengembang piranti lunak asal Jacksonville, Florida – Amerika Serikat. Pada saat itu, Laszlo memposting keinginannya tersebut di forum bitcointalk pada tanggal 18 Mei 2010. Awalnya, keinginan tersebut didasari kemungkinan besar apakah bitcoin mulai bisa digunakan untuk membeli sesuatu secara nyata.

Di forum bitcointalk tersebut, Laszlo menuliskan:

I’ll pay 10,000 bitcoins for a couple of pizzas.. like maybe 2 large ones so I have some left over for the next day.  I like having left over pizza to nibble on later.  You can make the pizza yourself and bring it to my house or order it for me from a delivery place, but what I’m aiming for is getting food delivered in exchange for bitcoins where I don’t have to order or prepare it myself, kind of like ordering a ‘breakfast platter’ at a hotel or something, they just bring you something to eat and you’re happy!

I like things like onions, peppers, sausage, mushrooms, tomatoes, pepperoni, etc.. just standard stuff no weird fish topping or anything like that.  I also like regular cheese pizzas which may be cheaper to prepare or otherwise acquire.

If you’re interested please let me know and we can work out a deal.

Thanks,
Laszlo

Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada tanggal 22 Mei, Laszlo kembali memberikan komentar bahwa ia berhasil mentransaksikan 10.000 BTC miliknya untuk membeli pizza. Dari apa yang dituliskan Laszlo, nampaknya transaksi yang dilakukan tersebut adalah dengan salah seorang bernama “Jercos”. Kabarnya, Jercos tersebut adalah seseorang yang berasal dari Inggris.

Tahun 2010 dianggap sebagai masih dalam periode awal bitcoin saat itu. Para penambang bitcoin saat itu, tentu juga masih memungkinkan dilakukan hanya dari perangkat komputer biasa. Menjadi sangat wajar, ada sekian banyak penambang yang mempunyai jumlah BTC besar, termasuk juga Laszlo.

Nama Laszlo Hanyecz pun menjadi kian disorot, dan sejak saat itu dikenal menjadi hari pizza bitcoin. Laszlo pun banyak dimuat di berbagai media besar. Hari Pizza Bitcoin pun telah banyak dikenal dan ketahui oleh seluruh pengguna bitcoin di dunia.

Ketika Harga Bitcoin Mulai Menanjak Tinggi


Posting Laszlo di forum Bitcointalk tentang keinginannya membeli pizza menggunakan bitcoin sampai saat ini masih ada dan bisa dilihat sendiri. Posting itu sekaligus menjadi bagian dariperjalanan sejarah bitcoin.


Transaksi bitcoin untuk Pembelian pizza oleh Laszlo tahun 2010 lalu sejumlah 10.000 BTC untuk 2 porsi Pizza dari Papa John’s Pizza. (https://blockchain.info/tx/a1075…)

Di satu sisi, momen tersebut dianggap sebagai sebuah momen bersejarah karena untuk pertama kalinya, bitcoin dapat dipergunakan secara nyata untuk bisa membeli sesuatu. Sementara di sisi lainnya, peristiwa tersebut mungkin akan dinilai sebagai peristiwa yang cukup memilukan, karena mungkin pastinya akan menyisakan penyesalan mendalam.

Mungkin akan terkesan menjadi sebuah penyesalan, karena harga bitcoin pada akhirnya makin naik dari waktu ke waktu. Pada tanggal 4 Agustus 2010 misalnya, harga bitcoin mulai beranjak naik. Total 10.000 BTC untuk membeli bitcoin saat itu, bernilai kurang lebih USD 600. Di forum itu, ditandai oleh @knightmb yang memberikan komentar lanjutan bahwa total harga bitcoin tersebut telah bernilai kurang lebih USD 600.

Berlanjut di tanggal 29 Nopember 2010,@bitcoinex juga memberikan komentar lanjutan. Ia menuliskan komentarnya, “Greeting from November 2010! What’s is it eat pizza for $2600?”. Hal itu bisa mulai kita lihat betapa tinggi lonjakan harga bitcoin hanya dalam beberapa bulan saja dari Mei ke bulan Nopember di tahun yang sama.

Jika kita melihat harga bitcoin di penghujung tahun 2017 lalu, menjadi berkisar kurang lebih USD 19.783. Nilai per BTC saat itu setara dengan 269,3 juta rupiah. Maka total 10.000 BTC di penghujung tahun 2017 itu setara dengan 2,69 trilyun rupiah.

Laszlo Kembali Membeli Pizza dengan Bitcoin – Lihgtning Network


Tepatnya pada 25 Pebruari 2018, Laszlo Hanyecz kembali membeli pizza dengan bitcoin. Namun, dia tidak lagi membayarnya senilai dengan 10.000 BTC. Laszlo kembali membeli Pizza menggunakanLightning Network.

Latar belakangnya, Laszlo kembali berniat ingin menggunakan lightning network bitcoin agar bisa dipergunakan secara nyata untuk membeli sesuatu. Saat itu, Laszlo sendiri tidak tau toko pizza mana di sekitar tempat tinggalnya yang sudah menerima pembayaran dengan lightning network bitcoin.


Laszlo Hanyecz (kanan) dan kedua anaknya, nampak dua porsi besar pizza yang dipesan menggunakan bitcoin lightning network.

Berkat seorang kenalannya dari London, ia berhasil membeli pizza, lalu dikirimkan melalui toko terdekat di sekitar tempat tinggalnya. Wajar saja, karena memang implementasi lightning network untuk bitcoin mulai kelar dilakukan di tesnet hingga mainnet baru sekitar bulan Januari 2018 lalu.

Saat itu, Laszlo menggunakan c-lightning untuk membayar transaksinya. Beberapa bulan berlanjut, pengembangan lightning network pun terus berjalan. Sejumlah platform pengembangan lightning network bitcoin pun melahirkan berbagai varian platform berbeda, bahkan telah ada yang bisa digunakan di versi mobile.

Selebrasi Hari Pizza Bitcoin


Hari pizza bitcoin tanggal 22 Mei menjadi hari bersejarah. Masyarakat komunitas bitcoin di seluruh dunia pun juga banyak yang menggunakan momen tersebut untuk mengingat peristiwa tahun 2010 lalu. Kurang lebih di sekitar tahun 2014, momen itu sudah menjadi tradisi di komunitas bitcoin, untuk membeli pizza dan merayakan hari tersebut.

@BlueJayKay5 @CookiePounder Not on island at the moment, so I’ll be celebrating #BitcoinPizzaDay with a big slice of Ham & Pineapple 😉

— Pua Pyland (@TheBitcoinWife)April 30, 2014

Freshly-delivered Papa John’s pizza at the CoinDesk office – Happy#BitcoinPizzaDay everyone!pic.twitter.com/CdEHOrujdr

— CoinDesk (@coindesk) May 22, 2014

Ada yang membuat even meetup bitcoin, ada yang sekedar delivery order pizza saja untuk merayakannya. Sejumlah merchant juga memanfaatkan momen tersebut untuk bisa memberikan layanan kepada para pelanggan, baik dengan berupa voucher ataupun gift card.


Sebuah even yang digelar untuk merayakan hari pizza bitcoin (Bitcoin Pizza Day).

Namun dari perayaan hari pizza bitcoin ini, telah menjadi sebuah peluang bisnis e-commerce baru. Bahkan secara khusus untuk pembelian pizza yang dapat menggunakan bitcoin, telah muncul beberapa e-commerce, seperti pizzaforcoins.com, takeaway.com @BPI